Manajemen Proyek – Apa
itu pengertian manajemen proyek ? seperti apa penerapan manajemen
proyek ? Seberapa penting memahami pengertian manajemen proyek ?
Perlu
diketahui bahwa manajemen proyek adalah teknik mengelola yang
diciptakan melalui proses ilmiah dan secara intensif pada pertengahan
abad ke-20. Manajemen proyek kala itu dikembangkan untuk mengatasi
berbagai aktivitas khusus berupa proyek. Pengembangan Manajemen dalam proyek ini ditujukan supaya aktivitas proyek dapat dicapai seefektif dan seefisien mungkin.
Pencapaian
manajemen proyek secara efektif diartikan sebagai pengelolaan sumber
daya yang ada sesuai dengan pencapaian target dan tujuan. Sumber daya
proyek yang ada meliputi biaya, waktu, kualitas, dan lain-lain.
Sedangkan pencapaian manajemen proyek secara efisien didefinisikan
sebagai pemakaian sumber daya dan penentuan aktivitas secara tepat guna
termasuk penggunaan dilihat dari sisi jumlah, jenis, dan lainnya.
Melihat
pentingnya manajemen proyek maka pihak yang terkait dalam suatu proyek
perlu memahami pengertian manajemen proyek secara mendasar dan
menyeluruh. Memahami pengertian manajemen proyek dan penjelasannya
khususnya pada proyek konstruksi tentu tidak bisa diabaikan begitu saja.
Hal ini disebabkan tanpa adanya manajemen proyek mustahil suatu proyek
akan dapat diselesaikan sesuai dengan apa yang diinginkan baik dilihat
dari segi biaya, waktu maupun kualitas.
Oleh
karena itu pada artikel ini akan dibahas mengenai pengertian manajemen
proyek beserta ruang lingkup, tujuan, dan konsep dasar mengenai
manajemen proyek. Melalui informasi yang diberikan smeoga artikel ini
dapat bermanfaat sebagai refrensi bagi pembuatan makalah manajemen
proyek dan dapat menunjang materi manajemen proyek di bangku
perkuliahan.
Pengertian Manajemen Proyek
Manajemen
proyek berasal dari kata manajemen dan proyek. Secara mendasar
pengertian manajemen proyek adalah proses manajemen yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, serta
pengendalian akan sumber daya organisasi/perusahaan yang digunakan dalam
meraih tujuan organisasi/perusahaan yang telah ditentukan.
Adapun apabila diartikan secara lebih spesifik maka Pengertian Manajemen Proyek Adalah
penerapan suatu ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan keahlian yang
berkaitan dengan proyek yang ditangani serta metode teknis yang
digunakan dalam mengelola sumber daya yang ada guna memperoleh tujuan
yang telah ditetapkan yaitu output/hasil yang maksimal yang terkait
dengan kualitas, waktu, kinerja, dan keselamatan kerja.
Ruang Lingkup Manajemen Proyek
Setelah
mengetahui pengertian manajemen proyek hal yang perlu diketahui adalah
memahami ruang lingkup dari manajemen proyek. Mengetahui ruang lingkup
ini berguna agar setiap kegiatan dan program yang ada di dalam proyek
lebih terfokus dan dapat dilakukan secraa efektif dan efisien. Adapaun
ruang lingkup manajemen proyek diantaranya :
- Menetapkan waktu kapan proyek akan dilaksanakan.
- Merencanakan scoope atau besaran lingkup yang akan digarap pada suatu proyek.
- Menyusun dan menjelaskan definisi operasional dari setiap ruang lingkup proyek
- Melakukan verifikasi dan pengawasan terhadap perubahan yang dapat terjadi saat proyek dilaksanakan.
Tujuan Manajemen Proyek
Manajemen
proyek memiliki tujuan tertentu. Tujuan manajemen proyek harus bisa
dicapai saat pelaksanaan proyek supaya tujuan utama yaitu mencapai
tujuan ptoyek secara efektif dan efisien dapat tercapai. Berikut
tujuan-tujuan manajemen proyek :
- On Time. Penyelesaian suatu proyek sesuai dengan waktu yang ditentukan dan tidak terjadi keterlambatan.
- Anggaran Sesuai Dengan Perencanaan. Penggunaan anggaran dalam proyek sesuai dengan rencana anggaran yang telah disusun dan tidak ada pemborosan dan biaya tambahan di luar rencana anggaran.
- Kualitas Sesuai dengan Kriteria yang disyaratkan.
- Keberjalanan Kegiatan Proyek berlangsung dengan lancar.
Sasaran Manajemen Proyek
Dalam
aktivitasnya meraih tujuan proyek, manajemen proyek juga memiliki
beberapa sasaran utama yang harus di raih. Sasaran utama manajemen
proyek ini masih terkait dengan tujuan manajemen proyek serta dalam
mengkondisikan suasana proyek yang kondusif. Berikut sasaran utama
manajemen proyek yang dapat diketahui :
- Mengembangkan dan menyelesaikan proyek yang sesuai dengan rencana anggaran dan sesuai dengan deadline yang telah ditetapkan serta dengan kualitas hasil proyek yang disyaratkan sesuai spesifikasi yang telah dianalisis.
- Meningkatkan reputasi/nama baik bagi pelaksana proyek/kontraktor berdasarkan dengan kualitas hasil proyek yang dikerjakannya.
- Mengarahkan dan membentuk organisasi baik di kantor pusat atau di lapang untuk menjamin terlaksananya operasional proyek dengan team work yang baik.
- Menciptakan suasana kerja yang kondusif dan mendukung aktivitas proyek yang meliputi ketersediaan sarana prasarana, keadaan dan keselamatan kerja, serta hubungan komunikasi yang baik antara pihak yang terlibat di dlaam proyek.
- Memelihara keharmonisan hubungan antar sesama anggota proyek yang bekerja sehingga setiap pelaksana proyek akan berusaha memberikan kemampuan dan ketrampilan terbaik mereka dalam penyelesaian proyek.
3 Garis Besar Kegiatan dalam Manajemen Proyek
Penerapan
fungsi manajemen pada proyek pada dasarnya sesuai dengan fungsi
manajemen secara mendasar yaitu mulai dari perencanaan hingga
pengawasaan dan evaluasi. Namun terdapat 3 aktivitas utama yang menjadi
perhatian dalam manajemen proyek. Aktivitas tersebut menjadi garis besar
dalam kegiatan manajemen proyek. 3 Garis besar kegiatan dalam manajemen
proyek diantaranya :
- Perencanaan
Sebelum
melakukan pelaksanaan suatu proyek, aktivitas pengelolaan atau kegiatan
manajemen proyek awal adalah menyusun perencanaan yang matang.
Perencanaan proyek disusun untuk menentukan tujuan dari sebuah proyek
yang ingin dicapai. Selain itu perencanaan proyek juga menyusun metode
yang sesuai dan segala hal yang berkaitan dengan administrasi sebagai
acuan dalam penerapan pelaksanaan proyek.
Fungsi
perencanaan dalam manajemen proyek dilaksanakan agar keberjalanan dan
hasil proyek sesuai dengan kriteria yang ditetapkan yang meliputi deadline,
kualitas hasil, anggaran, serta keselamatan kerja. Aktivitas dalam
perencanaan proyek seperti studi kelayakan, rekayasa area, penyusunan
metode pelaksanaan, dan standard kerja (waktu, anggaran, keselamatan dan
kesehatan, lingkungan kerja, sumber daya, manajemen resiko, manajemen
proyek sistem informasi).
Penjadwalan
Setelah
melakukan perencanaan tahapan kedua dalam manajemen proyek yaitu
pelaksanaan. Dalam pelaksanaan hal penting yang dilakukan adalah
penjadwalan atau scheduling. Penjadwalan merupakan implementasi
perencanaan yang menberikan informasi terkait jadwal kegiatan dan
perkembangan proyek yang terdiri dari anggaran, sumber daya, jangka
waktu dan juga progres dalam penyelesaian proyek.
Penjadwalan yang dilakukan pada manajemen proyek selalu up to date
sesuai dengan perkembangan proyek dan bermacam kendala yang dihadapi.
Aktivitas pengawasan dan pembaharuan informasi akan selalu dilaksanakan
guna memperoleh penjadwalan yang faktual sehingga terus dalam track pencapaian tujuan.
Terdapat beberapa cara dalam mengelola penjadwalan protek seperti Kurva S (Hannum Curve), Burchart, Linear Scheduling (Vector Diagram), Network Planning
beserta waktu dan durasi setiap aktivitas. Apabila ditemukan adanya
penyimpangan yang tidak sesuai dengan perencanaan maka akan dievaluasi
dan dilakukan tindakan perbaikan agar proyek tetap sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.
Pengendalian Proyek
Fungsi
pengendalian di dalam manajemen proyek sangat berpengaruh terhadap
hasil akhir. Pengendalian proyek memiliki tujuan pokok untuk
meminimalisasi atau menghindari adanya penyimpangan yang dimungkinkan
dihadapi di dalam keberjalanan proyek. Adapun tujuan lain dari
pengendalian proyek seperti mengoptimasi kinerja , waktu, biaya,
kualitas, dan juga keselamatan kerja. Aktivitas yang dilakukan di dalam
pengendalian proyek yaitu pengawasan, pemeriksanaan, dan juga tindakan
korektif yang dilaksanakan selama proses pelaksanaan.
Contoh Manajemen Proyek
Terdapat
berbagai contoh proyek yang ada disekitar kita dan perlu dilaksanakan
dengan manajemen yang baik di dalam pengelolaannya. Adapun beberapa
contoh proyek yang ada diantaranya :
- Industri manufaktur. Proyek yang bertujuan untuk menciptakan suatu produk terutama produk berupa barang. Proyek industri manufaktur meliputi kegiatan perancangan/desain produk hingga terciptanya produk jadi yang siap dikomersialisasi.
- Konstruksi. Proyek konstruksi adalah proyek yang menggarap pembangunan yang menjadi prasarana sebuah usaha, masyarakat, atau negara seperti pembangunan jalan raya, gedung, jembatan, jalan tol, dan lain-lain.
- Proyek Padat Modal. Proyek ini merupakan proyek yang memerlukan modal yang besar sebagai sarana pencapaian tujuannya. Contoh proyek padat modal adalah proyek pengadaan barang, pembebasan tanah yang sangat luas, pembangunan fasilitas penelitian maupun produksi, dan sebagainya.
- Penelitian dan Pembangunan. Proyek yang menitikberatkan pada riset dan pengembangan hingga menghasilkan suatu produk yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk maupun pelayanan terhadap khalayak ramai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar